Tekloggers.com | Layanan cloud gaming Google Stadia baru saja diluncurkan beberapa bulan kebelakang, banyak sekali respon positif dan negatif dari para pengguna. Namun malah lebih banyak respon negatif.
Memang sampai saat ini belum dapat dipastikan bahwa Google Stadia ini produk gagal. Akan tetapi gagal nya Stadia dalam memenuhi segala ekspetasi yang diharapkan menunjukkan bahwa Google Stadia tak cukup matang untuk memberikan experience gaming yang optimal.
Ada banyak alasan mengapa stigma dan pro - kontra dari Google Stadia bermunculan.Berikut adalah rekap Tekloggers tentang kekurangan dan kelebihan dari layanan Google Stadia.
1. Tidak Perlu Unduhan Atau Instalasi
Keunikan dari Google Stadia yang cukup mencolok salah satunya adalah tidak perlu dilakukan unduhan atapun instalasi layaknya Steam , Epic Store dan lain - lain.Karena di Google Stadia semuanya dilakukan secara online streaming kalian dapat memainkan game apapun tanpa perlu menunggu waktu instalasi.
2. Membutuhkan internet Cukup Layak (Sangat Cepat dan Besar)
Namun sayangnya, kecepatan koneksi internet yang dibutuhkan terbilang tidak main-main, untuk menjalankan game dengan resolusi 720p & 1080p.Setidaknya kalian membutuhkan kecepatan intenet sekitar 10Mbps - 20Mbps secara stabil .Akumulasi perhitungan data untuk memainkan game dalam satu jam di resolusi yang sama bisa mencapai 4.5GB hingga 9 GB.
3. Sebenarnya Kualitas Grafis Terlihat Sangat Bagus
Google berjanji bahwa gamer akan dapat menikmati kualitas 4k pada 60fps di Stadia.Namun faktanya beberapa pengguna mengatakan bahwa resolusi untuk visual 4K belum mendukung secara keseluruhan seperti contoh pada Shadow of the Tomb Raider dan Destiny 2.
Namun meski tidak dalam mode 4K , resolusi pada game yang dimainkan di Google Stadia masih terlihat sangat cantik terutama pada perangkat yang biasanya tidak mendukung game AAA.
Baca Juga : Butuh File Data Hingga 6 PetaByte , Ini 6 Fakta Menarik Dari Game Flight Simulator 2020
Baca Juga : Butuh File Data Hingga 6 PetaByte , Ini 6 Fakta Menarik Dari Game Flight Simulator 2020
4. Pengaturan Grafik Yang Terbatas
Oh my lord, Red Dead Redemption 2 on PC looks so bad on Stadia.— Pixelbuster ❄️ (@Nitomatta) November 18, 2019
It's absolutely no contest compared to the Xbox One X and it only uses 44% of the pixel count. Apparently Stadia is 80% faster than XB1X and yet it only runs at 1440p and 30FPS. pic.twitter.com/l2BkRnzaMX
Bagi para penikmat games yang suka bermain dengan pengaturan grafis rata kanan , maka sudah dipastikan kalian akan kecewa.Mengapa demikian? karena Stadia tidak memungkinkan untuk dapat manipulasi pengaturan grafis yang tinggi terutama untuk game Red Dead Redemption 2 dan Shadow of the Tomb Raider.
Pemain hanya dapat melakukan penyesuaian kecerahan dan level gamma game.
5. Pilihan Game Sedikit
Salah satu kelemahan terbesarnya tampaknya adalah pilihan permainan terbatas Stadia. Saat ini hanya ada sekitar 40 game yang tersedia untuk Stadia. Tapi bukan berati judul yang tersedia itu buruk kebanyakan justru mengambil dari franchise dan seri terpopuler.Hal ini jelas membuat Stadia kurang diminati mengingat pilihan gamenya sangat terbatas.
Editor: Khtami Yasser
Social Plugin